Minggu, 26 Februari 2017

Apa Itu Permada Cirebon?

Silaturrahim Perdana Permada Cirebon

Awal Mula
     Permada merupakan singkatan dari Persatuan Mahasiswa Alumni Dar Al Tauhid, sebuah wadah mahasiswa yang merupakan alumni atau lulusan Pondok Pesantren Dar Al Tauhid Arjawinangun Cirebon, namun dalam keanggotaannya permada tidak hanya berisikan mahasiswa saja, tapi alumni Ponpes Dar Al Tauhid yang bukan mahasiswa, berhak untuk ikut serta. Ataupun sebaliknya, mahasiswa yang bukan lulusan Ponpes Dar Al Tauhid boleh ikut serta, dalam hal ini mereka disebut sebagai simpatisan.
     Adapun kata Cirebon merupakan tempat di mana wadah ini berdomisili, sebelumnya Permada sudah ada terlebih dulu di Jabodetabek dengan nama Permada Jabodetabek, dan di Jogja ada wadah yang sama dengan nama sedikit berbeda, yaitu Persada Jogja.
     Permada Cirebon dibentuk untuk memberikan wadah silaturrahim sekaligus silatulfikr, dengan ragam keilmuan yang dimiliki dari setiap anggotanya dapat melahirkan ide dan gagasan. Pada awalnya, ide munculnya untuk membentuk Permada Cirebon bermula dari anggota-anggotanya yang suka mengadakan rubungan bareng, yang pada waktu itu diprakarsai oleh Kang Ahmad Zahid, Kang Syahrohaeli, Kang Miftahul Hakim, dan teman-teman lainnya. Mereka melihat bahwa di Cirebon ada begitu banyak Alumni Pondok Pesantren Dar Al Tauhid, namun terkesan berjalan sendiri-sendiri, sehingga muncullah ide untuk membuat suatu wadah untuk kumpul bersama dan berjalan bersama.
     Pada Oktober tahun 2016, terhitung ada 33 mahasiswa di Cirebon yang merupakan Alumni Ponpes Dar Al Tauhid. Bak gayung tersambut, dari semua mahasiswa yang ada, mereka menyambut positif untuk dibentuk wadah perkumpulan. Hingga saat ini, sudah ada program-program yang telah dilakukan, semisal galan dana untuk korban bencana, ziyaroh ke maqbaroh KH. A. Syathori yang merupakan kyai Ponpes Dar Al Tauhid dan Sunan Gunung Jati. Permada Cirebon juga rutin mengadakan silaturrahim setiap bulannya yang diisi dengan tahlilan dan marhabanan, tempat silaturrahim bergantian di rumah anggotanya.
     Pada awal tahun 2017 M, tepat di malam pergantian tahun yang bertempat di Pegunungang Sanghyang Dora, Leuwimnuding-Majalengka. Permada Cirebon membentuk struktrur kepengurusan sementara, di mana Kang Hamdan terpilih sebagai ketua, Kang A. Zahida dan Mba Koimah sebagai Sekretaris, serta Kang Miftahul Hakim dan Mba Ulya Qonita sebagai bendahara. Sedangkan struktur departemen-departemennya disusun dua minggu kemudian dengan rapat kepengurusan.
     Setelah terbentuk kepengurusan sementara, Sebagai lulusan pesantren, Permada Cirebon melakukan soan-soan ke pengasuh Pondok Pesantren Dar Al Tauhid, yaitu KH. Ar. Ibnu Ubaidillah Syathori, KH. Mahsun Muhammad, KH, Chozin Nasuha, KH. Husein Muhammad, KH. Ahsin Sakho Muhammada dan KH. Marzuki Wahid. Alhamdulillah para kyai merestui dibentuknya Permada Cirebon, dan beliau-beliau memberikan mauidzoh hasanah untuk permada serta mendo'akan kesuksesan Permada Cirebon. Diantara banyak mauidzoh hasanah yang disampaikan, yang paling utama ialah untuk tetap mengamalkan nilai-nilai kepesantrenan.
      Sekretariat Permada Cirebon untuk saat ini beralama di Kandang Prahu, Majasem Cirebon, masih ikut di kontrakannya kang A. Zahid. Untuk kontak person, ada banyak media sosial yang digunakan, diantaranya Facebook, Whatsapp, BBM dan Instagram dengan nama yang sama yaitu "Permada Cirebon".
Motivasi
      Motivasi dibentuknya Permada Cirebon yang paling utama adalah menjaga tali silaturrahim antar alumni, terlebih dari itu, Permada Cirebon mencoba menjadi wadah ide dan gagasan setiap anggotanya dan belajar menjadi manusia yang bermanfaat untuk ummat, karena mereka berpegang teguh pada hadits nabi yang berbunyi, "خير الناس أنفعهم للناس " (khoirunnas anfa'uhum linnas), yang artinya "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain".
Dengan adanya wadah ini juga, diharapkan untuk membangun sikap kepemimpinan dan tanggung jawab dari setiap anggotanya.

Apa Saja yang dilakukan?
     Dalam struktrur kepengurusan, Permada Cirebon membentuk departemen-departemen, yang sudah ada yaitu : Dep. Pendidikan, Dep. Ekonomi, Dep.Humas, Dep. Sosial dan Dep. Minat Bakat. Dari masing-masing departemen itu mempunyai program kerja, misalnya pada Dep. Pendidikan mengadakan kajian mingguan bersama KH. Marzuki Wahid. Program-program yang diadakan memiliki beragam waktu, ada yang mingguan, bulan dan tahunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar