Bedah buku Oase Al-Qur’an pertama kali di Cirebon, dan pada hari
sabtu 06 Mei 2017 di pesantren Dar al-Tauhid Arjawinangun telah
mengawalinya di ampu langsung oleh penulis sekaligus pengasuh Pesantren
Dar al-Tauhid yaitu KH. Akhsin Sakho Muhammad. Acara tersebut diikuti
oleh ratusan peserta, terdiri dari para santri, alumni, penggiat
literasi dan tak ketinggaln masyarakat sekitar pesantren tersebut, juga
dalam rangka mengisi acara pra-imtihan dan khataman Pesantren Dar
al-Tauhid, yang pada hari sebelumnya di isi oleh KH. Husein Muhammad
dengan buku Merayakan Hari-Hari Indah Bersama Nabi Muhammad.
Walid, begitu KH. Akhsin Sakho Muhammad disapa. Dengan sangat sangat gamblang beliau
memaparkan isi buku tersebut kepada para pendengar yang antusias
menyimak dari awal. Dan walid menandaskan bahwa “jangan meremehkan orang
yang mengajarkan al-Qur’an” dan juga walid berpesan “jadilah seorang ahlul qur’an
atau jika belum bisa maka sebagai pembaca al-qur’an.” Dengan
menampilkan slide sebagai media visual, berisikan momen-momen bedah buku
pada beberapa tempat yang mampu membuat para peserta menyimak dengan
khusu. Dan KH. Abdul Basit sebagai pembanding mengatakan “Oase alQur’an
itu begitu sederhana baik segi bahasa dan penulisannya, dan buku itu
juga memberikan solusi bagi para pembacanya, sebab Oase ialah sebuah
penyejuk.”
Dengan menangkap dari isi buku tersebut KH. Abdul Basit banyak
memaparkan buku tersebut, baik dari sisi kritik ataupun tanggapan
terhadap buku tersebut, dengan solusi-solusi yang mempermudah manusia
dalam menjalani kehidpuannya. KH. Abdul Basit juga menjelaskan bahwa
“dalam al-qur’an tardapat Khomatsiat surat yang di dahului dengan al-hamdu seperti surat al-an’am, al-kahfi, al-fatir dan seterusnya, dan surat yang di dahulu dengan tasbih seperti surat al-jum’ah.”
Acara tersebut dimulai pada pukul 20:00 hingga pukul 23;00 WIB,
ratusan peserta dengan antusias mengikutinya hingga penyerahan
penghargaan dari panitia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar