Acara bedah buku Merayakan Hari-Hari Indah Bersama Nabi buah karya
KH. Husein Muhammad dan dengan pembanding KH. Mahsun Muhammad, dengan
tema “Membuka Lembaran Langit Dalam Halaqoh” di Pondok Pesantren Dar
al-Tauhid Arjawinangun Cirebon, pada hari jum’at 05 Mei 2017 yang di
ikuti oleh ratusan santri baik putra dan putri.
Dan menurut buya, sapaan akrab KH. Husein Muhammad menjelaskan
bahwa”merayakan hari-hari indah bersama nabi Muhammad adalah;
mengekspresikan cinta atau rindu kita kepada Nabi, dengan mengambil suri
tauladan Nabi, seperti dalam merayakan hari-hari besar seumpama hari
raya.” Karena memang dalam kalender hijriyah banyak sekali hari-hari
yang diperingati oleh umat islam seluruh dunia, dan buya melanjutkan
pemaparan atas judul dari buku tersebut dengan mengatakan “seringkali
umat islam hanya terjebak dalam perayaan-perayaan yang bersifat dzahir atau seremonial semata, namun belum sampai masuk dalam relung hati.”
Dan KH. Mahsun Muhammad menjelaskan bahwa “kaum jahiliyah bukanlah
kebodohan dalam hal intelektual, melainkan kebodohan dalam tata nilai
atau tatakrama dan kesopan santunan dan gelar ‘al-amin’ yang disemamtkan
kepada Nabi karena sifat santun, ramah, menghargai sesama manusia, juga
Nabi merupakan seorang yang selalu memikirkan umatnya dan tidak
mementingkan diri sendiri.” Dan beliau juga menambahkan bahwa “Nabi
selalu membalas kejahatan dengan kebaikan.”
Dengan antusias yang luar biasa dari para santri, banyak
pertanyaan-pertanyaan yangb luar biasa dari para santri seperti yang
dilontarkan oleh Fahmi Hasan Bisri “Bagaimana jika kaum muslimin
memperingati hari besar dengan sedikit kreasi yang berlebihan?” dan
pertanyaan tersebut jawab oleh buya dengan “kita tidak boleh di kotori
dengan cara yang menodai nama besar Nabi Muhammad.”
Dengan acara seperti ini diharapkan para santri akan meniru suri
tauladan Nabi kepada umatnya, seperti sifat penyayang, santun serta
pemaaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar